Mahluk-mahluk itu saling berpandangan. Mereka mengira bulu di tangan Alicia hanya bulu biasa yang tidak punya kekuatan apapun juga. Mereka menyeringai, meremehkan bulu sayap malaikat pemberian Riel itu.
Mereka menyerang tanpa ragu. Namun, cahaya putih menerangi Alicia. Bukan dari sayap malaikat milik Reil di genggaman tangan gadis itu, tetapi cahaya itu muncul dari dada Alicia saat ia benar-benar dalam bahaya. Iblis-iblis itu terpental satu persatu. Tak ada yang bisa mendekatinya.
Reaksi bola kristal kehidupan itu terhubung satu sama lain. Seolah punya ikatan yang tidak bisa dipisahkan. Apa yang dirasakan Alicia, begitu dirasakan Raja Akhirat. Ia merasakan sakitnya di dada, terbangun. "Ada apa ini? Apa gadis itu dalam bahaya?" pikir Raja Akhirat resah. Ia turun dari tempat tidurnya. "Pengawal, cepat panggil Riel ke sini!" seru Raja Akhirat berteriak.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com