(Noah Chandra)
Dimana keberadaan Clarissa? Tidak ada siapa pun di sini. Tapi aku melihat bekas darah yang menetes di lantai dan di tembok. Darah itu telah mengering. Raut wajahku tegang dan dahiku terlipat, mataku menatap nyalang pada darah yang aku lihat. Tanganku mencengkram erat kerah baju Chenoa. Kemarahan yang tidak bisa terbendung lagi, melihat sesuatu yang membuat emosiku naik.
"CHENOAH! AYAHMU MELAKUKAN APA PADA CLARISSA?!"
Aku mungkin terlalu ikut campur dengan masalah keluarganya Clarissa dan Chenoa. Tapi, aku tidak membenarkan orang tua yang menyiksa anak-anaknya.
"Ayah selalu menyiksa aku dan Clarissa, perlakuan yang kami dapatkan," ujar Chenoa setenang mungkin, seperti sudah terbiasa mendapatkan perlakuan buruk.
Aku tidak mengerti dengan jalan pikiran keluarga ini, terutama Clarissa dan Chenoa yang terlihat biasa-biasa saja.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com