"Awas, Mas, awas! Minggir!"
Kinan yang baru menutup kamar mandi terbengong. Aneska berlari ke arahnya setelah melempar tas selempangnya ke atas sofa ruang tengah.
"Minggir!" Aneska memukul bahu Kinan dengan kencang.
"Lo kenapa?"
"Kebelet pup."
Kinan segera menyingkir dari pintu kamar mandi sebelum kena serangan fisik selanjutnya.
"Gue kira kenapa. Turunan lo itu, Mas." Maya mencibir dari depan kulkas.
"Turunan gimana?" Kinan beralih ke sofa ruang tengah.
"Suka heboh sendiri. Dramatisasi. Berlebihan. Norak--"
"Oke. Cukup. Gue udah ngerti." Kinan segera meraih remot TV. Dia mengganti suara menyebalkan Maya dengan suara menggelegar dari host acara gosip --Kinan tidak sengaja menekan tombil volume up.
Sedetik kemudian, terasa getaran di sofa. Kinan emncari sumber getaran. Lalu dia menemukan tas Aneska yang tadi dilempar pemiliknya sendiri.
Kinan menarik keluar ponsel dari dalam tas. Layar hitam itu menyala. Ada satu nama di sana.
Reygantropus is calling...
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com