Setelah mengatakan itu, aku bangkit dari dudukan yang telah menjelaskan ketegasanku. Kepalaku sedikit tertunduk sebagai pemberi hormat bagi pihak berwenang.
Tanpa adanya kata perpisahan untuk ayahku, aku pun meluruskan kepergian ini menuju pintu utama.
Tidak sungkan lagi, aku pun menemui kedua pengawal yang sedang berdiri menunggu dalam kesetiaan.
"Ah, Nona." Dua pengawal saling bersapa dan berbalik menatap kedatanganku.
Aku melihat keduanya seolah-olah siap untuk kembali ke rumah. "Maaf, kalian sudah bekerja seharian hari ini. Setelah mengantarkanku pulang, kalian boleh pulang beristirahat."
"Siap, Nona. Terima kasih."
Kami siap meninggalkan halaman perkantoran Kepolisian. Ketika langkah pertamaku sesekali berbalik ke belakang. Di mana keputusanku untuk tidak mencabut persoalan perbuatan jahat bagi ayahku.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com