"Menurutmu apa orang tua Juna akan menerima si Mbok?" tanya Kirana tiba-tiba mengingat rencana Lintang yang akan bertemu dengan orang tua Juna.
Gama menyusupkan tangan. Dua jarinya menjepit puncak dada Kirana. Kegiatan bercinta mereka baru berakhir sekitar sepuluh menit lalu, tapi tangan Gama belum juga mau berhenti bergerilya ke sana kemari.
"Kenapa enggak? Lintang cantik dan baik. Aku rasa ibu Juna bakal setuju. Nggak akan rugi menikahi Lintang," ucap Gama terdengar santai.
"Tapi... Apa mereka nggak melawan kodrat? Maksudnya Lintang bukan manusia. Dan seandainya Juna tahu kalau ternyata Lintang bukan manusia. Apa reaksinya kira-kira?"
Gama menggerakkan dua bola mata tampak berpikir. Namun, tidak ada sesuatu yang bisa dia temukan untuk menjawab pertanyaan Kirana.
"Kan ada dua kemungkinan. Juna bisa menerima itu yang pertama, yang kedua dia bisa menolak. Menurutmu kemungkinan dua pilihan berapa persen?" tanya Kirana lagi tak sabar.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com