"Selamat ya, kami ikut senang melihatnya, rasanya melihat kalian menikah, aku juga tidak sabar untuk merasakan apa yang kalian rasakan sekarang."
Mala mengucapkan hal itu sambil mengulurkan telapak tangannya untuk menyalami sang pengantin.
"Terimakasih, kalian berjodoh aku yakin itu, ingat setelah tugas selesai, kalian juga harus menikah secepatnya."
Tian mengucapkan kalimat itu dan membuat Mala jadi bersemu sedangkan Sakti hanya geleng-geleng kepala.
"Aku pamit, bisa?" tanyanya setelah beberapa saat berbasa basi.
"Ke mana?"
"Entahlah sejak tadi, perasaanku tidak nyaman. Aku ingin ke hutan itu lagi untuk melihat keadaan, kau dan Virginia rehat dahulu saja, nikmati saja hari pertama pernikahan kalian, biar kami yang bertugas dahulu."
Tanpa menunggu persetujuan Tian, Sakti membalikkan tubuhnya, dan pamit pada ibunya Tian sebelum akhirnya benar-benar pergi dari tempat tersebut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com