Tidak mau kalah dari lawan, dia pun langsung mengeluarkan kemampuan yang sebenarnya. Hawa murni segera disalurkan ke seluruh tubuh. Tenaga dalamnya ia pusatkan di kedua telapak tangan.
Begitu senjata lawan tiba di depan mata, dia langsung menangkis semua senjata itu dengan telapak tangannya.
Melihat kejadian tersebut, tiga pendekar pilih tanding itu tersentak kaget. Mata mereka melotot besar. Seolah-olah hendak keluar dari tempatnya.
Senjata yang mereka gunakan bukanlah senjata sembarangan. Jurusnya juga bukan jurus kelas teri. Belum lagi seluruh batang senjata masing-masing telah disaluri oleh tenaga dalam besar, lantas bagaimana mungkin biksu tua itu bisa menangkisnya dengan begitu mudah, bahkan tanpa ada rasa jeri sedikit pun?
Walaupun mereka adalah para tokoh yang sudah mempunyai banyak pengalaman, tak urung orang-orang tersebut merasa kaget juga dengan peristiwa yang baru saja dialami itu.
Seumur hidup, rasanya mereka baru mengalami kejadian seperti barusan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com