Lo Ying berhenti sebentar. Ia menarik nafas tiga kali, lalu segera melanjutkan ucapannya. "Gedung ini sangat cocok, karena berdiri di tempat yang pas dan strategis. Apalagi dengan penjagaan yang super ketat. Aku rasa, gedung ini merupakan tempat terbaik untuk Tujuh Hartawan sembunyi dari semua masalah,"
Pendekar Jarum Hitam berkata dengan nada datar. Ia pun melemparkan senyuman dingin. Agaknya, pemuda itu sengaja bicara demikian, sembari menyindir orang tua yang saat ini sedang duduk di hadapannya tersebut.
Namun bukannya marah, Hartawan To malah langsung tertawa lebar ketika ia mendengar jawaban tersebut.
"Hahaha, tidak juga. Gedung Tujuh Hartawan ini sengaja dibuat untuk membicarakan hal-hal penting bersama rekan yang lain. Sekaligus, gedung ini juga digunakan sebagai tempat untuk bercengkerama kalau sudah lama tidak bertemu,"
Nada bicara Hartawan To terdengar ramah. Seolah-olah ia sedang bicara bersamaan sahabat lamanya. Bukan bicara bersama salah satu musuh utamanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com