webnovel

Gunung Thai San III

Si Ruyung Kesepian tidak melanjutkan serangannya lagi. Pertarungan ini harus adil. Maka dia pun harus berlaku adil pula.

"Pemenang pertama dari pertarungan kali ini adalah Hu Da, si Ruyung Kesepian," kata Ketua Han meneriakkan pemenang.

Kedua tokoh dunia persilatan yang baru saja menyelesaikan pertarungannya itu sama-sama menjura. Setelahnya, mereka segera kembali ke posisi masing-masing.

"Maafkan aku," kata Liang Fu kepada rekannya yang lain.

"Tidak masalah. Yang penting kau baik-baik saja," ujar Huang Yaosi memberikan semangat kepadanya.

Si Kaki Sakti Tendangan Maut tidak bicara apa-apa. Dia hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

"Pertarungan kedua akan segera dimulai. Silahkan masing-masing pihak menentukan siapakah peserta selanjutnya," ucap Ketua Han kembali berkata.

"Biar aku selanjutnya," Zhou Ming, si Raja Tombak Langit Selatan tiba-tiba melompat ke tengah arena.

Begitu selesai ucapannya, dia sudah berada di tengah kalangan.

"Lawanmu adalah aku,"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo