Pil sudah ditelan. Kepala Opas Bun Han segera menyalurkan hawa murni ke seluruh tubuh. Setelah beberapa saat kemudian, ia langsung merasakan ada hawa panas yang muncul dari perutnya.
Hawa panas itu kemudian menyebar luar ke seluruh tubuh. Tidak lama kemudian, Kepala Opas itu merasakan luka yang sempat ia derita sebelumnya sudah sirna.
Sekarang dirinya merasa lebih segar. Tenaga yang sempat hilang, saat ini sudah kembali lagi.
Sementara di lain sisi, berbarengan dengan semua peristiwa itu, Panglima Guan tampak memperlihatkan Ketua Han dengan seksama.
Ia merasa heran, kenapa di dunia ini ada manusia seperti dirinya? Kenapa di dunia persilatan, ada orang yang masih menaruh belas kasihan kepada musuh yang bahkan ingin membunuhnya?
Panglima Guan tidak tahu jawaban dari semua pertanyaan itu. Ia hanya tahu bahwa Ketua Dunia Persilatan sekarang, memang jauh berbeda daripada Ketua Dunia Persilatan sebelumnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com