SMA Negeri Kota X
Acara tetap berlanjut dengan keseruan yang akan tetap berlangsung sampai pukul sepuluh, kemudian istirahat dan pada saat pukul dua belas akan dibangungkan untuk melakukan jurid malam.
Sementara itu, di pinggir lapangan tampak sepasang sahabat yang kini saling melirik dengan satu yang menarik alis tinggi.
"Maksudnya?" tanya Evin memastikan.
"Kupikir tumben sekali kamu begitu saja menerima, padahal empat siswi yang lain tampaknya berat untuk foto, meskipun kamu mengiyakan," jelas Ensha sambil mengangkat bahu tak acuh.
"Aku seperti pernah mendengar tuduhan ini sebelumnya."
"Huh! Maksudnya?"
Kali ini Ensha yang bingung, menatap sahabatnya tidak mengerti karena jelas ia baru sekali bertanya. Jadi, siapa yang pertama?
"Ya, kamu dan Eleen sama-sama curiga denganku, menganggap aku menyukainya hanya karena tidak rishi akan kedekatanku dengannya," jelas Evin.
"Eleen juga bertanya?" tanya Ensha tidak percaya.
"Iya, kalian berdua tidak janjian 'kan?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com