webnovel

Chapter 08. Pemimpin para monster

Tekanan udara semakin memberat setelah kemunculan Pemimpin para monster ini. Asap hitam mengelilingi tubuh monster itu menambah kesan mengerikan. Roger dan teman-temannya tak gentar, mereka bersiaga melawan monster harimau itu. Walaupun terdapat keraguan di antara mereka, Roger selalu menenangkan nya.

"Siapakah yang berani menghabisi pasukanku!?" Ucap monster itu penuh tekanan. Kedua matanya melirik ke arah seorang anak yang sedang mencekik leher salah seorang monster tingkat rendah. "Apakah itu kau!"

'Gawat bocah itu dalam bahaya!!'

"Archer sekarang!!" Teriak Roger memberi aba-aba penyerangan. Puluhan anak panah yang dilengkapi mana terlempar menuju ke monster harimau. Monster harimau yang menyadari itu langsung menggunakan skill bertahan nya.

"Kalian!! berani-beraninya bermain licik!" Ucap monster harimau yang langsung membalas serangan grup Roger. Skill 'Auman Harimau' diaktifkan yang membuat Roger dan teman-temannya tak dapat bergerak untuk sementara waktu.

'Kragh!'

Roger dan teman-temannya berusaha bergerak namun sia-sia, mereka sepenuhnya telah terkena skill 'Auman Harimau'. Monster itu berjalan perlahan seakan ingin menakuti orang-orang itu. Dia senang saat manusia mengeluarkan ekspresi pasrah dan juga takut akan kematian. "Hahaha bagus, akan aku ingat wajah kalian. Kalian masuk ke dalam daftar wajah terfavorit ku, kahahahaha!"

Namun, ada salah satu orang yang tak memasang wajah takut ataupun menyerah, ialah Roger. Roger sama sekali tidak takut akan kematian ataupun bahaya. Dia berpikir jika seorang dia takut dengan bahaya, maka dia bukanlah seorang petualang atau Hunter.

"Apa! manusia ini sama sekali tidak memperlihatkan wajah takut. Apakah kamu hanya menahan rasa takut mu?" Ucap Monster harimau itu.

"Takut? takut hanya pada seekor kucing? itu tidak pantas!" Balas Roger yang berhasil bergerak mengeluarkan pedangnya menebas bagian perut harimau itu.

"Dasar b*******, akan aku pastikan kamu akan mati dengan rasa sakit yang mengerikan!!" Geramnya lalu memulihkan luka dibagian perut hingga dadanya.

"Lakukan sesukamu, karena kamulah yang akan mati kali ini" Ucap Roger memasang sikap menyerang dengan dua pedang di tangannya.

"Dasar manusia s*****!!!" Monster itu berlari ke arah Roger, kecepatan nya sangat cepat namun reflek Roger masih bisa menahannya. "Ketua!! bertahanlah!" Teriak teman-teman Roger.

'Ting!'

Suara bentrokan pedang dan Kuku harimau sampai terdengar. Roger berusaha menahan setiap serangan monster harimau, namun ada beberapa serangan lepas dan melukai bagian tubuhnya.

Walaupun reflek yang dimiliki Roger sangat cepat, namun itu masih ada batasannya. Serangan monster itu sangat cepat, bahkan setiap serangan yang dilihat dapat melancarkan 10 hingga 15 kali serangan.

...

Sampai beberapa menit, Roger mulai kehabisan stamina nya. Akibatnya, Roger mulai tidak fokus dan serangan monster itu melukainya.

Walaupun begitu, Roger tetap berusaha bertahan sampai dititik dimana dia menyerah dan siap menghadapi kematian. Namun....

'Clang!'

Aku tiba-tiba datang dan menahan kuku tajam milik harimau itu. Roger maupun monster harimau itu terkejut dengan apa yang dilihatnya. Seorang bocah yang belum berumur 20 tahun mampu menahan serangan monster tingkat menengah, apakah itu mungkin?Yah aku sendiri bahkan tak mempercayai nya.

"Apa!! bocah ini!?"

Monster harimau mencoba menyerangku, namun dengan cepatnya aku menahan seluruh serangan itu. Ratusan serangan menghujani ku, namun tanpa ekspresi aku menahan seluruhnya. Monster itu kesal, dan kembali menguatkan serangannya. Kini, kecepatan serangannya meningkat hampir 2 kali lipat lagi.

'Clang!'

'Clang!'

'Clang!'

'Clang!

'Clang!'

Aku berhasil menahan serangan itu, namun tak semuanya dapat aku tahan. "Kuahahaha, apakah hanya itu saja kekuatan mu? Kamu adalah orang pertama yang membuatku sampai menggunakan fase keduaku"

Fase kedua adalah fase terakhir monster tingkat menengah. Saat memasuki fase itu kekuatan, kecepatan, bahkan kepintaran monster akan meningkat hingga dua kali lipat.

Setelah itu dari apa yang aku dengar bahwa aura dan kekuatan ku langsung meningkat hingga beberapa kali lipat. Aura warna merah khas iblis keluar dari tubuhku. Monster harimau yang sebelumnya dipenuhi kepercayaan diri mulai merinding ketakutan seakan sedang menghadapi sang Raja Iblis.

'Buk!'

Aku memukul dengan keras yang membuat tubuh monster harimau terpental puluhan meter. Setelah itu tubuhku menghilang di depan Roger, dan tiba-tiba terdengar ledakan hebat di tengah hutan.

'Boom!'

'Wush!'

Gelombang kejut dari ledakan itu bahkan membuat rumah-rumah warga desa hancur berantakan. Tak hanya sekali, ledakan terdengar hingga 5 kali dalam waktu hampir bersamaan.

'Boom!'

'Boom!'

'Boom!'

.....

Roger segera berlari ke tempat ledakan terjadi, ia ingin memastikan sebenarnya apa yang terjadi. Sesampainya di sana, raut wajah Roger dipenuhi keterkejutan. Monster harimau yang disebut sebagai salah satu monster terkuat kini terkapar mati tak bernyawa.

Di atas tubuh monster itu juga, terdapat seorang bocah yang sepertinya pingsan. Roger segera membawa tubuh bocah itu, dan merawatnya di salah satu rumah warga.

"Anak ini, mungkin akan merubah tatanan dunia" Gumam Roger.

Próximo capítulo