Sonia sedang asyik menikmati acara televisi saat pintu rumahnya di ketuk. Gilang pun baru saja kembali ke kantor setelah makan siang. "Ma, itu ada yang ketuk pintu."
"Suruh Tuti aja yang buka. Mama males mau gerak. Kamu liat dong perut mama ni," ujar Sonia. Davina hanya menggelengkan kepalanya lalu bergegas memanggil Tuti, asisten rumah tangga mereka untuk membuka pintu.
Tak lama terdengar suara orang berbincang di depan rumah, lalu Tuti pun memghampiri Sonia.
"Bu, ada yang cari Ibu."
"Siapa Bik?"
"Nggak tau bu. Saya nggak pernah liat orangnya pernah kemari."
"Lagi cari kos nggak? Kalo cari kos, bilang aja kamarnya udah penuh, sisa satu yang paling pojok, tapi nggak pake AC."
"Nggak bu, saya udah tanya tadi. Dia bilang cari Bu Sonia."
Sonia menghela napas panjang, ia merasa malas sebenarnya untuk beranjak dari tempat duduknya. Kehamilannya yang kedua ini memang membuatnya malas melakukan sesuatu. Sonia pun akhirnya beranjak menuju ke ruang tamu diikuti Davina.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com