webnovel

MENUNGGU SESEORANG

"Peter, berhenti! Jangan gila, apa yang tengah kau lakukan, hah?" Metha berteriak kencang, melangkah cepat mendekati Peter yang tengah berdiri di pinggir jurang yang curam. Dadanya tampak naik turun akibat amarah bercampur rasa lelah yang menyatu.

"Stop! Jangan mendekatiku, Metha!" teriak Peter tak kalah kencang, tak ada bedanya dengan Metha, dada pria itu juga tampak kembang kempis, namun amarahlah yang lebih mendominasi.

"Tidak, Peter. Kenapa kau berpikiran sempit? Hanya karena ini kau nekat bunuh diri? Bodoh, kau benar-benar bodoh Peter!" Kaki Metha terus melangkah maju, hanya menganggap angin lewat saja pada titahan Peter tadi.

Peter menggeram, mengepalkan kedua tangannya kuat-kuat sampai buku jari-jemarinya memutih. Rahangnya mengatup keras merasa tidak terima jika dirinya dikatakan bodoh oleh Metha!

Mengabaikan kehadiran Metha, Peter membalikan badannya menghadap pada jurang.

Sakit! Hatinya sudah terlalu sakit mendapatkan penolakan dari ibu Metha untuk kedua kalinya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo