Setelah Rolland berbicara seperti itu, lalu ia mendatangi penyihir muda tersebut. Dia menerjang dengan tangan kanan yang maju dengan kekuatan penuhnya sehingga tangan kanannya mempunyai aura kemerahan.
Ternyata serangan dari Rolland telah terbaca oleh penyihir muda tersebut. Sehingga pada saat Rolland telah mendekat, ia bersiap untuk melakukan serangan balik untuk segera melumpuhkan Rolland.
"Haha... Hanya dengan serangan yang seperti ini saja, kau ingin melumpuhkan aku. Jangan bermimpi di siang bolong seperti ini, wahai anak manusia," ejek wanita muda tersebut.
"Haha... Kau jangan sombong seperti itu, karena di atas langit, masih ada langit. Ingat itu, wahai penyihir muda yang sombong," mengingatkan kepada para penyihir yang berada di sana semua.
Karena dia merasa diremehkan oleh para penyihir itu akhirnya amarahnya tidak tertahankan kembali. Emosinya dia meledak mengakibatkan kekuatan penuh bangkit dari tidur panjangnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com