BAB 233 - Tak Terelakkan

Semenjak tadi malam, Indra memang jadi merasa lebih aman jika berada di kamar yang dulunya disediakan Miranti demi mencegah pelanggaran peraturan perjanjian pernikahan. Dimana dengan tanpa harus melihat sosok yang selalu saja menggoda imannya itu, ia jadi merasa lebih leluasa untuk memikirkan apa yang sebenarnya sudah terjadi diantara dirinya dan Miranti.

Sembari mengguyur tubuhnya dengan air dingin yang dengan seketika mampu menghilangkan rasa gerahnya, sang pemuda terus saja menekuri apa yang sudah terlanjur terjadi pada malam tadi.

Sejujurnya saja, tidaklah ada setitikpun penyesalan yang ada dalam hatinya dikala ia mengenang kembali apa yang telah mereka lakukan dalam malam hangat yang jadi tak terkendali. Sebab, sesungguhnya saja bukankah hal itu yang sama-sama mereka inginkan?