"Loh? Kamu nggak tau gosip yang
menyebar? Semua orang bahkan sudah
tau loh," heran Bu Adya, perempuan
paruh baya itu mulai menanggalkan
kacamatanya dari wajah. Menandakan
bahwa ia tengah serius dalam
pembicaraan.
"Saya tau, Bu. Tapi yang saya tidak
mengerti, apa hubungan dan sangkut
paut hal tersebut dengan sekolah?" desak
Athania.
Alje, yang duduk di belakang gadis
itu lantas menggeser kakinya untuk
mendorong kursi Athania agar gadis itu
menoleh ke belakang. Ikut-ikutan tak
tahan melihat keberanian Athania yang
seolah-olah memberitahu bahwa gadis itu
mempunyai tujuh nyawa dan tidak takut
mati. "Lo mau ngapain sih, Tha? Udah deh.
Ini kalo Bu Adya ngamuk, moodnya jelek,
yang habis bukan cuma lo. Tapi sekelas!"
bisik Alje frustrasi.
"Begini, Athania. Biar Ibu jelaskan
baik-baik. Deinandara itu melanggar salah
satu peraturan di Pionir. Kita semua tau,
Andara itu anak adopsi. Bukan keturunan
keluarga Padantya," jelas Bu Adya dengan
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com