webnovel

Chapter 109

Krek.

Suara ranting kayu yang dipatahkan. Perempuan itu berbalik, berjalan menuju suara yang dirinya dengar. Ada seseorang dibalik batu besar itu, pikir Dica begitu. Langkah demi langkah membuat perempuan itu semakin penasaran.

Dica!

Teriakan itu membuat Dica tidak melanjutkan langkahnya. Mira, suara tadi adalah panggilan dari Mira temannya. Mira terlihat sangat terburu – buru menemui perempuan itu. Ia ditarik begitu saja untuk mengikuti dirinya. Dica hanya menuruti langkah Mira dari belakang karena takut ada hal yang penting. Berhenti, kini keduanya sampai di tempat yang ditujukan Mira.

"Ada apa Mir?" Tanya perempuan itu.

Mira masuk ke rumahnya dan membawa sebuah amplop. "Nih." Ucap Mira sembari memberikan selembaran brosur itu pada temannya. Perempuan itu membacanya dengan serius.

"Selamat anda diterima bekerja.." Selesai perempuan itu membaca, ia berteriak dengan antusias.

"Mir, gue keterima kerja. Mir, Jakarta Mir! Jakarta!" Teriak Dica.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo