"Karena dia sedang mencari kesempatan untuk bisa membunuhku," jawab Pendekar Lembah Damai.
"Maksud Tuan, ia rela dijadikan sebagai bawahan, asalkan bisa selalu berada di sampingmu? Tujuannya agar dia bisa menemukan titik lemah, jika waktu itu tiba, maka Pendekar Pedang Nomor Satu akan langsung membunuhmu, begitu?"
Pikiran Zhang Yi langsung berjalan cepat. Pada dasarnya, pemuda itu memang merupakan orang yang cerdas. Karenanya, ia bisa dengan cepat membaca situasi.
"Tepat sekali. Kau benar-benar cerdas," seru Pendekar Lembah Damai.
Tokoh legendaris itu agaknya bertambah kagum kepada Pendekar Naga Putih. Bagaimana tidak, sudah tampan, berilmu tinggi, mempunyai latar belakang istimewa dan sangat cerdas pula.
Manusia mana yang tidak akan kagum?
"Hemm, tapi kenapa dia mengalah kepadaku dan sampai berkorban sebesar itu?" tanyanya tidak menghiraukan perkataan Pendekar Lembah Damai sebelumnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com