Si Ular Hijau tiba-tiba tertawa lantang kembali. Tawanya sungguh sangat tidak enak didengar. Seolah-olah suara tawa itu adalah tawa iblis yang sangat kejam.
Hawa pembunuh langsung memenuhi seluruh ruangan tersebut. Orang yang mempunyai kepandaian rendah langsung merasa sesak dan kesulitan bernafas karenanya.
Melihat lawan sudah mulai menunjukkan kemampuannya, tiba-tiba si Golok Singa Emas menghentakkan kakinya ke bumi.
Hentakkan kaki itu menciptakan gelombang kejut yang langsung menyebar luas. Gelombang kejut tersebut juga memunahkan hawa pembunuh yang tadi dikeluarkan oleh si Ular Hijau.
Tidak berhenti sampai di situ saja, si Golok Singa Emas tiba-tiba mencabut senjata miliknya. Gerakan pada saat dia mencabut senjata sangatlah cepat. Bahkan mungkin lebih cepat daripada kedipan mata seseorang.
Kemudian dia menggebrak meja. Daging segar yang masih tersisa di atasnya langsung terbang melayang.
Pada saat itulah, ia menggerakkan golok tersebut.
Wushh!!!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com