Pendekar Baju Putih saat ini sudah maju menerjang. Pedang pendek itu berputar-putar dalam kecepatan tinggi. Ia sendiri seperti seorang gadis penari yang sedang memperlihatkan kemampuannya.
Kedua tokoh sesat itu tersentak. Namun detik berikutnya mereka langsung menyunggingkan senyuman dingin.
Secepat dan sehebat apapun jurus yang dikeluarkan oleh Pendekar Baju Putih, hakikatnya hal itu sudah tidak bisa lepas dari pantauan Setan Bermuka Buruk dan Dewi Sesat Pedang Hitam.
Trangg!!! Bukk!!!
Benturan antar jurus kelas atas kembali terjadi. Akibat benturan itu tercipta pula sebuah gelombang kejut yang mampu menyapu debu dan bebatuan yang ada di sekitar sana.
Dua Datuk Dunia Persilatan itu kini telah bertarung sengit melawan salah satu tokoh legendaris yang masih hidup. Pukulan Setan Bermuka Buruk terus mengincar beberapa titik penting yang ada di tubuh musuh.
Senjata Dewi Sesat Pedang Hitam kenali memberikan tusukan maut dan tebasan berbahaya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com