Braakk
Benda kayu yang keras itu menabrak dinding akibat ulah perempuan di depan sana. Rambutnya yang sekilas berwarna kuning-oranye mengkilap di bawah tamparan sinar mentari. Tangannya begitu kasar membuka pintu dapur hingga benda itu menimbulkan suara kacau. Aku yang mengekor di belakang dibuat tercengang, tak ayal dengan Ari yang matanya terbelalak.
Namun, kondisi di dalam rumah lebih tak terkendali. Beberapa meter di depan sana, seorang wanita tua bergaun kuning sedang menudingkan telunjuknya pada seorang polisi.
"Kalian bisa saja membuat saya marah, jangan pikir kalian punya wewenang, jadi bisa bertindak semena-mena! Saya tinggal disini sudah lebih dari separuh umur saya dan baru kali ini saya merasa seperti dipermalukan," ungkap Nyonya Jean dengan kekecewaan di wajahnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com