Bukankah tadi ada begitu banyak orang? Mengapa sekarang tidak ada satu pun?
Yena ternganga. Ini seperti deja vu. Dulu saat mengejar Lucifer dirinya juga tiba-tiba ada di tempat sepi. Hanya saja, kali ini lingkungannya pun berubah.
Sejauh mata memandang, adalah pemandangan indah yang memanjakan mata. Rumput hijau dan pohon yang cukup rindang tumbuh dimana-mana. Selain itu tiba-tiba berubah jadi siang hari.
"Jangan terkejut. Kita sudah memasuki teritori Jasver. Ini adalah dunia ilusi yang ia ciptakan," jelas Arion.
"Ah begitu. Tempat ini sangat indah." Yena terkagum-kagum.
"Sayangnya hanya ilusi. Ayo bergegas, kita harus segera menemukan jalan keluarnya. Kita tidak tau apa yang akan menyerang kita di dunia ilusi ini," ujar Aeri sembari terus berjalan bersama Arion.
Yena dan Hwa Joon yang terlena bergegas mengikuti mereka.
"Apakah kita tidak bisa tinggal dulu di sini sebentar saja? Meski hanya ilusi tapi ini tetap nyaman." Hwa berkata.
"Tidak ada waktu," tandas Aeri.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com