Perjalanan panjang membuat Dino dan yang lainnya hampir menyerah, jarak tempuh harusnya 3 jam saja ini semakin lama akibat ulah dukun itu. Mereka harus berputar arah ke sana kemari. Pada akhirnya mereka berhasil menemukan jalan menuju desa salak. Dan sekarang mereka sudah memasukki Desa Salak.
"Bram, tidak mengejar kita lagi ya?" tanya Ian pada Dino.
Dino yang mendapatkan pertanyaan dari Ian hanya mengangkatkan bahunya. Dia tidak tahu masalah itu. dia lupa memberitahukan Nona.
"Aku lupa kasih tahu Nona, aku harap dia baik saja," ucap Dino dengan suara lirih.
Mamang Dadang menepuk pundak Dino dan menguatkannya. Dino merasakan kegelisahan di hatinya karena Nona tidak ikut dengan dia dan lainnya.
"Aku akan telpon Nona saja kalau kau mencemaskan dia. bagaimana?" tanya Ian.
"Jangan, dia pasti sudah tidur. Besok pagi saja. Ini sudah malam dan kita tidak mungkin membangunkan Nona." Dino mencegah ian untuk menelpon Nona.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com