webnovel

196. Rumah Baru

Dari dalam mobil yang sedang berjalan dalam kecepatan stabil di enam puluh kilo meter per jam, Mori yang masih duduk di kabin paling belakang bersama Miranda, menunjuk keluar jendela di dekat Miranda duduk.

"Kamu lihat itu? Yang ada pondok kecil di pinggir perkebunan yang sedikit berbukit itu?"

Miranda mengangguk sekali. "Ya."

"Itulah kebun kentang nenek!" Mori menarik kembali tangannya.

"Hua... jadi itu kebun kentang?!" kagum Miranda yang telah memperhatikan perkebunan itu sejak dalam perjalanan ke tempat Rizal tinggal bersama Ami. "Aku baru tahu! Aku pikir itu tanaman lain, karena aku kan memang belum pernah melihat tanaman kentang secara langsung kalau ke Sumbar! Aku baru pernah pergi dan melihat langsung perkebunan teh, dan stroberi kalau di sini! Tapi kalau buat semangka, jagung, melon, jeruk, salak, durian sudah pernah lihat di sekitaran wilayah Ria!"

"Terlebih lagi sawit, kan?!" Mori tertawa kecil.

Miranda tertawa kecil. "Begitulah!"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo