webnovel

194. Anak Yatim Piatu II

 

Tepat pada siang hari setelah makan siang, Mori yang sedang bersiap mau ikut ke kantor polisi bersama Ahmad dan seorang sopir untuk memberikan kesaksian, Miranda menelepon.

"Ah... Miranda, untung kamu menelepon! Kalau tidak, aku pasti sudah lupa!" ucap Mori begitu menerima panggilan telepon dari Miranda.

[Kenapa? Ada apa?] suara Miranda menjadi khawatir.

"Akan aku jelaskan, tapi tidak lewat telepon!" Mori membuat portal untuk Miranda, karena ia masih berada di dalam rumah Ahmad.

Miranda muncul dari portal yang dibuat Mori di ruang tengah rumah. Miranda menyimpan ponselnya ke dalam tas ransel yang bersisi beberapa buku. "Ada apa?" ulang Miranda bertanya begitu berhadapan dengan Mori.

Mori menarik tangan kiri Miranda perlahan. "Ikutlah. Aku dan kakek mau ke kantor polisi!"

"Eh?! Bukannya kita mau pergi ke kebun kentang nenek? Tapi kenapa jadinya ke kantor polisi?" Miranda tampak kecewa sekali saat mengikuti Mori.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo