webnovel

148. Mencari Penyusup I

Hanas memperhatikan setiap wajah anak didik Idris yang ada dalam ruangan itu dengan tersenyum ramah. Terutama Mori yang sangat suka bercanda.

"Nah... berhubung kalian sudah berkumpul di sini, termasuk Miranda, Vino yang belakang disibukkan tugas kuliah dan perkerjaannya sampai jadi jarang berkumpul bersama kita di sini. Saya akan menyampaikan sebuah misi kepada kalian semua, kecuali Mori!" tegas Hanas menatap langsung Mori.

"EH. Kenapa saya tuan?" Mori jelas bingung sendiri.

"Kamu itu baru saja kemarin malam bertarung dengan dua Orang Bati! Terluka dan sampai harus tambah darah, karena banyak kehilangan darah! Kamu harus istirahat dahulu dari misi kali ini! Biar teman-temanmu yang mengurus semuanya!" ucap Hana yang tentu memahami jika Mori ingin mengikuti misi yang sangat menarik baginya kali ini.

Mori mengangguk sekali dan tersenyum kecil. "Baiklah kalau itu sudah keputusan tuan dan Tuanku!" 

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo