TAP!!
"Ugh! Mati kan? Itu akibatnya menggigitku!" gemas Mori setelah menepuk seekor nyamuk entah untuk yang ke berapa kalinya di hutan belantara tidak jauh dari sungai. Mulutnya yang suka ngomel, mulai kembali ngomel-ngomel sendiri karena kesal pada nyamuk yang terus saja mengerubungi dan berusaha menghisap darahnya.
Mori lupa berada di tengah hutan antah berantah dan sudah sore. Baru menyadari hari sudah sore ketika perutnya sudah mulai berteriak kelaparan. Terakhir makan buah yang dibawakan Ran adalah malam di hari saat ada pesta yang dimaksud Ran di depan guanya.
[Lapar!] Mori mengusap perutnya setelah menahan rasa lapar seharian, kali ini ia sudah mulai kehabisan tenaga. Mori melihat ke arah sungai. Ada beberapa pohon yang dikenalnya dan buahnya bisa dimakan di seberang sungai. [Waktunya menjadi petualang sesungguhnya!]
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com