Dengan terpaksa pria itu akhirnya mengakhiri obrolan dengan sang kekasih.
[Ponsel saya kehabisan baterai, Andine. Saya lupa men-chargernya. Obrolan kita harus berakhir sampai di sini.] Andra membubuhkan emoticon sedih.
Tak berselang lama Andine pun membalas, [Tidak apa-apa, Tuan. Saya juga ingin istirahat.]
Pria itu menyunggingkan senyum samar, [Okey, selamat istirahat.]
Andra bangkit berdiri dari tempat duduknya, mengedarkan pandangan ke seluruh sudut kamar, mencari benda untuk mengisi daya batrai handphonenya. Namun, pria itu tidak menemukannya di mana-mana.
Pandangan Andra kemudian jatuh ke arah sang istri yang sedang duduk di depan meja rias, Andra melangkah mendekati wanita itu.
"Kau melihat charger ponselku, Sarah?" tanya Ben.
Sarah menoleh sekilas, raut wajahnya menunjukkan bahwa ia tengah berpikir dan mencoba mengingat-ingat.
"Ahh, iya. Ada di laci ini," jawab wanita itu sambil kembali fokus pada wajahnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com