Andra dan Andine sama-sama syok, tapi akhirnya pria itu mampu mengendalikan kemudinya.
"Kamu gimana sih, Mas? Jangan melamun dong kalau lagi nyetir!" seru Andine dengan napas naik turun menahan gejolak amarah di dadanya.
Andra hanya bisa terdiam di tempat duduknya dengan mata yang fokus mengarah ke jalanan di hadapan. Pria itu tak tahu mengapa bisa terjadi seperti ini, Andra seperti orang linglung yang kebingungan. Sebenarnya ada apa dengan dirinya? Pria itu bertanya dalam hati.
Andine menghela napas panjang sambil mengusap dadanya, jantungnya masih menyisakan debar yang cukup membuat getaran kepanikan di dalam hatinya.
Wanita itu membuang pandangan ke luar jendela, ia menelan ludah dengan perasaan entah. Kepalanya benar-benar pusing memikirkan dugaan apa yang sebenarnya terjadi dengan suaminya ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com