Jam istirahat, beberapa pegawai di kantor yang Arya pimpin terlihat mendatangi area kantin. Amira dan beberapa teman lainnya berkumpul pada satu meja yang sama, mereka tengah menikmati makan siang mereka sambil sesekali berbincang hangat dan tertawa kecil.
Arya yang mengenakan kemeja biru itu tampak berdiri mengamati suasana sekitar, kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku. Pria gagah berhidung mancung itu berdiri di tengah keramaian, sesekali ia tersenyum kecil dan menganggukkan kepala ketika ada bawahannya yang menyapa dan memberi hormat.
"Andine ke mana nih nggak masuk? Tumben banget, padahal yang aku tahu dia itu sekretaris bos yang rajin banget. Bahkan setelah acara pernikahannya, dia langsung masuk kerja loh, nggak ambil cuti." Salah satu wanita yang duduk di samping Amira membuka suara menanyakan sosok teman mereka, Andine.
Sontak pernyataan itu disetujui oleh yang lain, "Bener banget," timpal yang lain. "Kamu kan sahabatnya, Ra, Andine ke mana nih nggak masuk?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com