Ramon mampir ke tempat Sonia, untuk menjenguk sekaligus meminta Reni untuk pulang bersamanya, tidak mau jika Reni terus menerus mendekati Andrew. Karena dia sangat cemburu sekali, melihat Reni melihat pria lain.
"Permisi... Aku boleh masuk," ucap Ramon sambil tersenyum membuka pintu ruang kamarnya melihat mereka yang seketika melihatnya.
"Masuklah Ramon..." Andrew sambil mencoba membantu Sonia untuk minum air teh manis yang baru saja dibuat olehnya.
"Iya, maaf ya mengganggu Sonia. Bagaimana keadaannya ini?" tanya Ramon sambil melihat keadaan Sonia dengan berdiri di samping Reni.
"Ya beginilah, maaf ya aku tidak bisa duduk. Takut kalian menyangka aku tidak sopan, tapi benar perutku masih kram sekali," jawab Sonia menjelaskan keadaannya yang tidak bisa duduk.
"Iya tidak apa-apa Sonia, mereka pasti mengerti kok." Andrew meletakkan kepala Sonia dengan hati-hati untuk tidur lagi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com