"Aku juga mencintaimu," lirih Fabio.
Keduanya kembali mengeratkan genggaman tangan dan berjalan menuju gedung seminar. Dari arah pintu masuk sudah berdiri berbagai stan menu cafe dan berbagai konsep cafe modern yang di seminarkan.
"Semua begitu bagus, cafe kita masih jauh dari konsep-konsep yang dipamerkan," ujar Fabio.
"Kita datang untuk belajar. Bukankah itu hal yang akan kita pelajarin saat ini?" tanya Amanda.
"Hm," Fabio menganggukkan kepalanya. "Ayo masuk," lanjutnya dan menarik lengan istrinya masuk.
Mereka duduk bersama ratusan pengusaha cafe yang berasal dari berbagai negara. Amanda dan Fabio mengikuti semuanya dengan baik. Kayaknya seorang CEO dan sekretarisnya, mereka berdua saling diskusi dan mulai mengevaluasi cafe mereka.
* * *
Yoona dan Yeon Su sampai di rumah duka. Terlihat istri korban itu duduk lemas di kursinya. Dia tampak pucat, tak hanya karena kepergian suaminya, tapi juga karena penyakit yang dia derita.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com