Fabio meminta Amanda membelikan dia pasta. Rasa pasta yang Fabio dapatkan belum memuaskan seleranya.
"Kau bisa pesan pasta untukku?" tanya Fabio berbasa-basi.
"Pasta?" sahut Amanda.
Fabio yang baru sehari bangun dari koma sudah jauh lebih baik. Dia membuat Amanda kaget dengan meminta pasta. Lidah suaminya itu tak berubah rasanya. Dia tetap gila pada pasta dan tak henti merengek meminta pasta.
"Kau masih saja menggilai pasta?" sebut Amanda.
Melihat wajah Fabio yang begitu memelas, akhirnya Amanda memesan pasta melalui aplikasi pesan antar.
"Tunggu sebenar, pasti akan segera datang. Aku hanya memesan dadi restoran dekat sini saja agar cepat." Amanda memberi komando pada Fabio agar bersabar.
"Terima kasih," ujar Fabio.
Amanda melayangkan pandangan pada suami yang lupa akan dirinya itu. Dia merasa aneh karena Fabio mengucapkan kata terima kasih. Selama ini Amanda berjuang keras untuk membuat Fabio bisa dengan mudah mengatakan ucapan itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com