Yoona berdiri di balkon kamarnya. Pandangannya begitu kosong karena segala masalah yang terjadi hari ini. Dia merasa lelah dan begitu hancur. Walau dia bisa membuat Fabio percaya padanya, tapi ini tak serta merta membuatnya bisa bernapas lega.
"Setelah ini apa lagi yang akan terjadi? Mengapa aku merasa ini semakin rumit?" ujar Yoona.
Dia mengelus lengannya yang diterpa angin malam. Bagaimanapun keadaannya, nyatanya kini dia sendiri. Tak ada yang menemani.
"Aku yakin, malam ini Fabio pasti akan tidur di kamar Amanda," ujarnya sembari tersenyum miring.
Dia masih berusaha menetralkan dirinya agar tak terbawa perasaan.
"Apa tak dingin?" tanya Fabio yang tiba-tiba muncul di belakang Yoona.
"Ah, kau di sini?" jawab Yoona.
Fabio mendekat dan berjajar di samping istri pertamanya itu. Mereka berdua merasa sangat canggung. Apa boleh dikata, nyatanya Yoona juga merasa sangat bersalah.
"Kau sudah makan?" tanya Fabio.
"Aku tak lapar," sahut Yoona.
Fabio merangkul istrinya itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com