webnovel

Takdir dan Freewill

"Hmm ... takdir ya ...?" Mimi menatap Marina.

"Iya, ini takdir." Marina mengangguk dan kemudian tersenyum melihat ekspresi wajah Mimi. "Kamu pasti mau bertanya apakah aku team orang yang percaya pada takdir atau team orang yang lebih percaya kepada kehendak bebas?" tebak Marin tepat sasaran.

"Hahaha! Iya benar, Mbak," ucap Mimi mengakui dengan cengiran lebar di wajahnya. "Mbak tau aja isi pikiran aku. Soalnya tadi waktu bahas soal Gaia Project dan topik-topik sebelumnya, aku liat Mbak Marina sepertinya termasuk orang yang lebih 'pro' atau lebih setuju pada pemahaman soal kehendak bebas atau freewill deh."

"Oh, iya betul, aku memang percaya pada teori bahwa semua manusia memiliki kehendak bebas, sehingga kita bisa menentukan sendiri nasib kita. Mau jadi apa, mau menjalani hidup seperti apa, dan lain sebagainya," ucap Marina.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo