Malam itu, mereka pun tertidur dengan baik. Sesuai dengan perjanjian yang Qei dan Riana ucapkan sebelumnya jika Qei harus diborgol demi keselamatan bersama. Dan benar saja, Qei diborgol kaki dan tangannya dengan niatan agar Qei tidak kabur di malam hari demi makan ayam mentah.
Selepas beberapa menit memejamkan matanya, Qei pun masuk ke dalam mimpi yang sesungguhnya. Dimana semuanya berawal dengan Qei yang tiba-tiba berada di hutan yang penuh kabut.
Qei pun membelalakkan matanya. Dimana dia sekarang? Kenapa tempat ini menyeramkan sekali baginya? Apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana ia bisa keluar dengan baik dari sini? Sungguh, Qei dihadapkan dengan sesuatu yang begitu membingungkan di malam ini.
Qei pun mulai berjalan dalam mimpinya itu. Ia mencoba mencari jalan keluar dari hutan ini. Entah kenapa, yang ia rasakan seolah terjadi nyata jika dirinya masuk ke alam mimpi itu dengan begitu saja. Bagaimana mungkin?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com