webnovel

Pemakaman Sang Ayah

Hari itu, menjadi hari yang naas dan tak akan pernah bisa Deon lupakan sepanjang hidupnya. Ia tak bisa lagi memeluk sang ayah. Ia tak bisa lagi bercanda gurau dengan sang ayah. Tak bisa lagi saling bertukar cerita pengalaman dengan sang ayah.

Air mata terus mengalir di pipinya kala melihat sang ayah dimasukkan ke dalam peti mati yang dibawa oleh pengurus jenazah. Ayahnya pulang, namun pulang untuk selamanya. Tak pernah kembali lagi ke dalam pelukannya.

"Ayah.. Kenapa ayah tega meninggalkan Lia, ayah!!" seru adik kecilnya.

Tangisan pilu itu membuat dirinya semakin terguncang. Siapa yang tega membunuh sang ayah? Siapa orangnya? Tiba timbul rasa dendam dan sakit hati yang mendalam di hatinya. Deon ingin membalaskan kebenciannya pada pembunuh itu.

Berulang kali, Anne tak bisa mengontrol dirinya dan sering tak sadarkan diri. Mungkin ia masih tak menyangka jika suami tercintanya telah meninggalkannya untuk selama-lamanya. Siapa yang bisa ia sandarkan sekarang?

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo