Mereka kini berkumpul di kantin. Yah, seperti biasa mereka melaksanakan sarapan pagi. Tapi, ada kejanggalan karena hari itu Pablo tak ada di sana.
"Kalian semua, apakah kalian tak melihat Pablo pagi ini?" tanya Qei pada para anggota yang sedang asyik sarapan.
Mereka spontan menggeleng satu sama lain. Toh, mereka tak bertemu dengan Pablo sama sekali pagi ini. Bagaimana mereka bisa tahu?
"Eh, iya ya! Kemana si Pablo, Jey?" tanya Angga pada Jey.
"Kita saja bahkan tak tahu, kupikir dia bangun lebih awal. Tapi, bukannya itu bukan kebiasaannya. Bahkan sekarang pun tak ada. Sudah di cek seluruh kamar pun dia tak ada," jelas Jey.
"Pablo hilang?" tanya Pak Tanto terkejut.
"Iya pak Tanto. Dia tak ada sejak pagi ini," jawab Qei cemas.
"Kita cari dia selepas ini. Aku merasa dia disembunyikan oleh sesuatu," ungkap Hong bi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com