webnovel

panik

Beberapa saat kemudian Rania dan Boy pulang, wajah Dewi menjadi sedikit berubah saat melihat Rania. Rania merasa kan hal itu, tapi dia tidak peduli karena dia sedang letih.

Keesokan harinya boy dan Dewi sedang berada di teras, mereka nampak serius.

"Boy mama mau tanya," kata Dewi.

"Apa ma? Kelihatannya serius sekali?" tanya Boy.

"Ini tentang Rania," jawab Dewi.

"Kenapa?" tanya Boy dengan heran.

"Mama kenal dia memang sudah lama, tapi mama juga nggak tahu di luar sana dia seperti apa, kira-kira kamu yakin dia hamil anak kamu?" tanya Dewi blak-blakan. tanpa sadar ada sepasang mata dan sepasang telinga mendengar percakapan tersebut.

Rania yang sedang berjalan untuk mengambil susu terhenti langkahnya dan mulai berderai air mata.

"Mama apaan sih, kalau mama nggak percaya sama Rania sama saja mama nggak percaya sama Boy," jawab Boy.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo