Sesampainya di kantor Raka dan Bintang me menunggu Bayu, dan tak lama kemudian ia datang dengan nafas terengah-engah. Ia segera menuju ruangan Bintang sesuai intruksi Raka.
"Kamu kenapa?" tanya Raka yang membuka pintu.
"itu...itu..., a-ada yang mengejar saya," jawab Bayu dengan terbata-bata.
"Siapa?" tanya Bintang,
"Saya tidak tahu pak, saat saya naik motor mobil itu mencoba menghadang saya," ujar bayu setelah meminum minuman yang di berikan oleh Raka.
Bintang Seger melihat dari jendela ruangannya, karena ruangannya berada di lantai atas jadi bisa melihat area bawah dengan leluasa, namun ia tidak melihat seseuatu yang mencurigkan.
"Tidak ada yang mencurigakan," ujar Bintang.
"Mungkin dia sudah pergi," sahut Raka.
Bintang kembali duduk daan di ikuti oleh Raka dan Bayu. Bintang memberi kode pada Raka agar segera memberitahu Bayu tentang pesan tadi malam.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com