Tiba waktunya Johan harus terbang ke Surabaya. Penerbangan akan di lakukan pukul 20:20. Johan akan mengurus restoran cafe yang akan dia buka di Surabaya juga.
"Saya akan hubungi kalau sampai di bandara Juanda," kata Johan pada seseorang di teleponnya.
"Baik," sahut seseorang yang menjadi lawan bicaranya di panggilan tersebut.
Johan mengakhiri panggilan tersebut. Dia segera melakukan boarding. Boy yang mengantar adiknya menunggu adiknya hingga tidak terlihat lagi.
****
Di saat Boy sedang di landa rasa rindu yang berat terhadap anak dan mantan istrinya. Kabar ibunya yang kembali membuat ulah dengan membawa pulang Sania.
Sania kini semakin dekat dengan Dewi, sang ibu dari Boy. Sebuah panggilan masuk dari Sania membuat Boy mau tidak mau menjawab panggilan tersebut.
"Hallo!" sapa Sania.
"Hem..." sahut Boy.
"Tante Dewi memintaku untuk meneleponku. Dia bilang akan mengundang mu makan malam di re..."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com