webnovel

SEPAK TERJANG DAIN UNTUK SANG AYAH

"Hah! Bosan!"

Sejak pagi tubuh ini tidak beranjak dari kasur. Tak ada makanan yang datang ataupun seseorang yang menjemput, kicauan burung pun telah menghilang di pagi ini.

"Apa semua burung telah di santap oleh mereka?"

"Mungkin saja!" jawab Black Pearl.

Tawa kami pecah dan kami bertiga mengisi kekosongan dengan canda tawa.

Tiba-tiba bunyi pintu terbuka.

"Hera, kau bicara degan siapa?" Wajah Safira menandakan kebingungan saat melihatku. Aku masih skeptis untuk memilih jawaban yang tepat .

"Hmm, angin?" balasku.

Safira memutar matanya dan menghampiriku, dia menggamit tanganku dan mulai menarik tubuh sang penyihir ini dari kasur.

"Aku tidak mau!"

"Apa yang akan kau lakukan di sini seharian?" Safira terus menarikku keluar dari kasur empuk itu.

Langkah kaki terdengar dan seorang pria masuk.

"Eh?"

Pakaianku yang setengah terbuka terpampang jelas di depan Oasis yang masuk tanpa mengetuk pintu. "Ups!" Pancingku pada Safira.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo