webnovel

GIGANTIUM

"Apa kau tidak bersama mereka?" tanyaku menunjuk pada pembunuh bayaran yang berjalan mengitari pohon besar.

"Aku bersama mereka tapi aku tidak berpihak pada mereka," jawabnya.

Kemudian dia berdiri dan mengambil pedangnya. Dengan memusatkan sihir pada pedangnya aura sihir merah mulai menyelimuti tubuhnya.

"Slash!" Dia mengayunkan pedangnya dengan kuat.

Sayatan merah meluncur dengan cepat ke arah mereka dan membuat seluruh pembunuh bayaran itu terbelah menjadi dua.

"Oh, dia bukan sembarangan orang," batinku.

"Pekerjaan selesai!" Dia pun duduk kembali.

"Kenapa dia tidak beranjak dari sini!" geramku.

Dia pun asyik bersantai di dekatku sembari membersihkan pedangnya.

"Jadi apa tujuanmu setelah ini?" tanya Syemil.

Jawaban apa yang seharusnya kau berikan padanya. Pikiranku masih buntu karena urusan Safira yang belum selesai.

"Aku kan di sini untuk sementara waktu," jawabku.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo