"Nda ... Amanda! Kamu ke mana sih?" seru Yogi, dengan suara lantang.
Padahal ia sedang berada di rumahnya yang kecil. Jika Amanda mendengarnya, pasti gadis itu sudah langsung mendatangi dirinya dengan cepat.
Namun sampai beberapa waktu, Yogi tidak bisa melihat sosok Amanda di mana pun di dalam rumah mereka. Padahal sudah hampir acara pernikahan di mulai, tapi gadis itu tidak kunjung terlihat oleh mata.
"Ke mana sih? Ia mati?" gumam Yogi, berjalan mendekati kamar Amanda yang di gunakan sebagai rias pengantin, dengan langkah cepat.
Tanpa mengetuk, lelaki itu langsung membuka pintu kamar gadis itu dan memandang sosok wanita yang tengah duduk di depan cermin dengan berusaha menenangkan dirinya.
"Amanda, apakah kamu tidak tahu ini jam berapa?" seru Yogi, membuat wanita itu menoleh dan memandangnya dengan tatapan terkejut.
Amanda segera melihat ke arah ponselnya dan membulatkan matanya sempurna ketika melihat pukul berapa ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com