Kana menutup mulutnya untuk menahan jeritan terkejut, dadanya sesak seperti dihujami ribuan jarum di saat yang bersamaan. Ingatannya baru saja kembali, namun saat Kana membuka mata kenyataan malah menamparnya. Semua ingatan yang terlupakan dan hal-hal yang terjadi setelah ia kecelakaan bercampur menjadi satu. Terutama, tentang kehilangan anaknya adalah pukulan terbesar bagi Kana setelah mengetahui kebenarannya. Padahal, Kana kira semuanya akan membaik setelah ingatannya kembali. Namun kenyataannya tak sejalan.
Secara perlahan, Kana menarik nafas dan menghembuskannya kembali.
' Oke, jangan pengecut Kana. Sekarang yang paling penting itu Estelle, bukan Claudia. Biarin aja Claudia bertingkah macam-macam karena akhirnya juga bakal ketahuan, aku harus balas dendam ke Claudia karena udah buat Estelle yang gak salah apa-apa malah jadi korban kejahatannya ' pikir Kana.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com