Raut bahagia terus menempel di wajah Rano, ia sama sekali tidak menyangka Xavier akan memaafkannya seperti ini.
" Senyum-senyum terus nih Dad, seneng banget ya?" lontar Kana ketika mereka sedang bersantai di ruang tamu.
" Tentu saja, Daddy sama sekali gak pernah menyangka bahwa Daddy bisa di maafkan " balas Rano sambil tersenyum.
" Dad, jangan senyum ah. Aku yang ngilu karena ngebayangin pipi luka tapi dipaksa senyum " ringis Kana.
Rano tertawa, menantu kesayangannya ini memang sangat perhatian.
" Kana, terima kasih ya. Kalau gak ada kamu, mungkin Damian maupun Xavier gak akan ada yang memaafkan Daddy dan hubungan kami pasti gak mungkin membaik seperti ini " ucap Rano.
" Berterima kasihnya jangan hanya lewat kata-kata, mungkin bisa dengan membagikan separuh hartamu ke Kana dan bayinya " seloroh Lily.
" Sedang aku lakukan kok" balas Rano dengan santainya.
" Anda serius? Separuh harta?" tanya Lily terkejut.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com