NIAR: Dia Dokter Asta
Ku pikir masalah dengan dokter Asta telah selesai. Namun faktanya masih ada lagi dengan penggemar rahasia yang tak kunjung berhenti memberikan banyak kalimat perhatiannya. Di mejaku, di atas laporanku, di dalam loker kerjaku, bahkan terkadang juga di dalam ransel ku. Lalu tempo hari, ditambah dengan ucapan bibi Shanty yang membuat ku lebih khawatir lagi. Jujur, semakin bertambah saja tekanan yang harus ku hadapi sendiri ini.
Tentu aku sangat ingin menolak tawaran bibi Shanty waktu itu. Namun jujur saja, setelah pertempuran pertama dengannya waktu itu. Nyali ku jadi menciut bahkan nyaris hilang. Sungguh dimata ku bibi Shanty terlihat sangat dominan dan tak mau kalah. Keras sekali wanita itu kelihatannya. Terbukti dengan sikap ayah dan ibu mertua ku yang tak dapat berkutik usai bibi Shanty berkeinginan menjodohkan aku dan putranya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com