webnovel

Su Yize Benar-benar Lucu

Editor: Wave Literature

Mu Qing teringat kesannya terhadap Lu Zhichen. Saat itu, Lu Zhichen bukanlah Tuan Kesembilan seperti yang sekarang, melainkan seorang pemuda yang dua tahun lebih muda darinya. Dulu, Lu Zhichen pernah menjadi kakak yang paling disayangi Xing Jiu'an saat kecil.

Lu Zhichen sama sekali tidak menduga dia bisa bertemu lagi dengan Xing Jiu'an setelah bertahun-tahun berlalu. Meskipun Mu Qing mengatakan bahwa dirinya tidak cemburu karena suatu alasan, Lu Zhichen masih tidak bisa menahan rasa rindunya kepada Xing Jiu'an.

Lu Zhichen adalah seorang pria dengan banyak ide dan punya niat jahat, meskipun kelihatan baik. Saat ini, dia ingin mengenal Jiu'an lagi dan dia tahu apa yang harus direncanakannya.

Mu Qing segera menarik tangan Xing Jiu'an dan bertanya kepada Lu Zhichen, "Apa Direktur Lu datang ke sini untuk menjemput seseorang?"

Lu Zhichen melirik Mu Qing sekilas dan menjawab singkat, "Ya."

"Kalau begitu, kami tidak akan mengganggumu," ucap Mu Qing. Dia ingin menarik Xing Jiu'an, tetapi dihentikan oleh Lu Zhichen.

"Eryi, bolehkah aku minta nomor ponselmu? Bagaimana?"

Xing Jiu'an kemudian menoleh pada Mu Qing. Dia mendapati bahwa ekspresi wajah kakak seperguruannya yang biasanya tenang ini mendadak berubah. Lu Zhichen hanya meminta nomor ponselku, kan? Batinnya.

Namun, Xing Jiu'an tidak suka menambahkan nomor ponsel orang lain ataupun memberikan nomor ponselnya sembarangan. Dia menggelengkan kepalanya dan meminta maaf kepada Lu Zhichen.

"Tidak masalah, suatu saat juga bisa," balas Lu Zhichen.

Mungkinkah informasi tentang Lu Zhichen yang aku ketahui sebelumnya salah? Ou Qi berpikir dalam hati. Kenapa Tuan Kesembilan ini tidak terlihat seperti rumor yang diberitakan? Ataukah karena aku sudah melihat seperti apa rupa Tuan Kesembilan ini?

Sikap mereka tampak aneh dan memalukan, Xing Jiu'an pun merasa tidak nyaman. Lu Zhichen yang sepertinya melihatnya akhirnya mengatakan bahwa lain kali mereka akan bertemu lagi. Setelah itu, Lu Zhichen meninggalkan Xing Jiu'an dan yang lainnya.

Mu Qing memandang Xing Jiu'an yang tampak bingung. Dia menghela napas panjang, kemudian dia dengan serius memperingatkannya, "Pria ini kelihatannya sangat licik. Lebih baik kamu jangan menghubunginya lagi."

"Kak Mu Qing, apa aku sebelumnya pernah mengenal dia?" tanya Xing Jiu'an.

Mu Qing tidak ingin berbohong kepada Xing Jiu'an, jadi dia menjawab, "Hal itu sudah lama sekali."

Lu Zhichen tidak ada dalam ingatan Xing Jiu'an. Namun melihat Mu Qing tidak ingin mengatakan lebih banyak, Xing Jiu'an pun memutuskan untuk tidak bertanya lagi. Apakah aku dan Lu Zhichen saling kenal sebelumnya? Batinnya.

Su Yize akhirnya tiba di bandara itu dengan membawa sebuah tas. Kelihatannya, dia tidak membawa banyak barang. Begitu melihat Xing Jiu'an dan yang lain, dia menyapa mereka dengan ramah dan patuh. Su Yize belum pernah melihat Mu Qing sebelumnya, tetapi dia bisa menebak bahwa pria yang ada di samping Xing Jiu'an adalah Mu Qing. Kakak Tertua mengatakan kepadanya bahwa Mu Qing seringkali tidak bisa berpisah dengan Xing Jiu'an. Jadi, Mu Qing pasti datang menjemputnya bersama Xing Jiu'an. Mu Qing sangat mudah dikenali karena sosoknya yang serius dan tidak tersenyum.

Su Yize menatap Mu Qing lagi dan menyapanya, "Halo, Kak Mu Qing…"

Mu Qing hanya mengangguk, namun dia tidak bersikap dingin ataupun mengabaikan Su Yize. Mu Qing selalu bersikap seperti ini kepada banyak orang dan Su Yize telah mendengarnya dari Kakak Tertua.

"Su Yize, kamu sudah SMA? Apa kamu lelah selama perjalanan ke sini? Ayo, kita ke mobil dulu saja." Ou Qi adalah yang paling antusias dan bersemangat di sini.

"Aku sekarang duduk di kelas dua SMA. Perjalanannya cukup baik dan aku tidak merasa terlalu lelah."

"Ada makanan di mobil. Nanti kamu bisa memakannya," sahut Xing Jiu'an. Di antara orang-orang ini, tampaknya hanya dirinya satu-satunya yang dikenal Su Yize.

"Ya, terima kasih, Kak…" ucap Su Yize sambil menganggukkan kepala.

"Adik seperguruan, kamu sangat lucu," goda Ou Qi sambil menghela napas.

"..." Su Yize tak bisa berkata apa-apa.

Lu Zhichen yang duduk di kursi pengemudi mobilnya, melihat Xing Jiu'an masuk ke dalam mobil. Dia sangat terkesan dengan Xing Jiu'an. Tali merah yang diberikan gadis kecil itu telah disimpannya selama lebih dari 10 tahun. Saat itu, dia berusia 10 tahun saat itu, sedangkan Xing Jiu'an baru berusia lima tahun. Jadi kalaupun Xing Jiu'an tidak mengingatnya, dia bisa memahaminya.

Xing Jiu'an sangat lucu ketika masih kecil. Mungkin karena banyak orang yang memanjakannya, Xing Jiu'an sangat mudah tersinggung dan selalu ingin dipeluk saat kecil. Lu Zhichen dan kakeknya pernah tinggal di perguruan itu untuk sementara waktu dan dia berhasil menjadi orang yang paling disukai gadis kecil itu.

Próximo capítulo