278. A cup of tea

Secangkir teh dengan aroma yang khas ditemani satu piring grilled chicken menemani pembicaraan mereka, sebenarnya belum ada kata-kata yang terucap selain hanya duduk diam sembari menatap ke arah jalanan luar yang ada di bawah mereka. Tidak ada yang ingin berbicara. Mereka hanya saling mendiamkan, dengan pemikirannya masing-masing. Sebelum akhirnya yang tualah yang memulai pembicara, sebab dia tahu bahwa yang mudah belum tentu bisa memulai suasana menjadi jauh lebih akrab lagi.

"Terakhir kali aku datang kemari, tempat ini tidak sebagus sekarang. Semua yang ada di sini terkesan kuno dan apa adanya. Bahkan beberapa menu baru ditambahkan di dalamnya, seakan itu menjadi bukti bahwa las Vega sudah banyak berubah setelah aku memilih untuk pergi meninggalkan kota ini."

Bumi menoleh dan menatap ke arah wanita yang ada di depannya itu, pandangan mata Nyonya Valerie tidak setajam sebelumnya, kiranya dia mulai melunak dengan keadaan dan posisinya sekarang.